Selain biaya pendaftaran, calon mahasiswa kelas karyawan juga perlu memperhatikan biaya perkuliahan yang harus dibayarkan setiap semester. Biaya perkuliahan di UT juga bervariasi tergantung pada program studi yang dipilih dan jumlah SKS yang diambil. Secara umum, biaya perkuliahan untuk program kelas karyawan di UT berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 2.000.000 per semester.
Menurut Dr. Ali, seorang dosen di UT yang juga memiliki pengalaman dalam mengelola program kelas karyawan, biaya perkuliahan yang dikeluarkan oleh mahasiswa sebaiknya dipertimbangkan dengan matang. “Selain faktor biaya pendaftaran, mahasiswa juga harus memperhitungkan biaya perkuliahan agar tidak terkejut saat sudah memulai kuliah,” ujarnya.
Dalam wawancara terpisah, Prof. Budi, seorang pakar pendidikan tinggi, juga menekankan pentingnya transparansi dalam menentukan biaya perkuliahan. “Mahasiswa kelas karyawan perlu mengetahui dengan jelas berapa biaya yang harus mereka keluarkan setiap semester untuk mengikuti perkuliahan. Hal ini akan membantu mereka dalam perencanaan keuangan,” paparnya.
Saat ditanya mengenai kisaran biaya perkuliahan di UT, Prof. Budi menjelaskan bahwa angka Rp 1.000.000 hingga Rp 2.000.000 per semester merupakan tarif yang wajar untuk program kelas karyawan. “Namun, mahasiswa juga perlu memperhatikan kemungkinan adanya kenaikan biaya perkuliahan di masa mendatang. Oleh karena itu, perlu melakukan perencanaan keuangan yang matang,” tambahnya.
Dalam mengambil keputusan untuk mendaftar sebagai mahasiswa kelas karyawan di UT, biaya perkuliahan tidak boleh diabaikan. Kesiapan dalam menghadapi biaya tersebut merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan. Jadi, pastikan untuk memperhitungkan biaya perkuliahan dengan teliti sebelum memulai perjalanan pendidikan kelas karyawan di UT.
