Sejarah logo Universitas Pancasila bermula dari visi pendirinya, Prof. Dr. H.M. Soemantri Brodjonegoro, yang ingin menciptakan institusi pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Menurut beliau, Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai landasan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, logo Universitas Pancasila pun dirancang dengan penuh makna, menggabungkan simbol-simbol yang merepresentasikan nilai-nilai tersebut.
Salah satu simbol yang terdapat dalam logo Universitas Pancasila adalah bintang. Bintang merupakan simbol dari sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut Prof. Dr. M. Amien Rais, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional, “Ketuhanan Yang Maha Esa adalah landasan yang sangat kuat untuk membangun sebuah institusi pendidikan yang berkualitas.”
Selain itu, logo Universitas Pancasila juga memuat gambar padi dan kapas. Padi melambangkan sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Sedangkan kapas melambangkan sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia. Menurut Prof. Dr. Juwono Sudarsono, mantan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, “Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai kemanusiaan dan memperkuat persatuan bangsa.”
Dengan menggabungkan berbagai simbol tersebut, logo Universitas Pancasila menjadi sebuah representasi visual yang kuat dari nilai-nilai Pancasila. Prof. Dr. H.M. Soemantri Brodjonegoro percaya bahwa melalui pendidikan yang berlandaskan Pancasila, generasi muda Indonesia dapat tumbuh dan berkembang menjadi insan yang berkualitas dan bertanggung jawab.
Sejarah logo Universitas Pancasila mengajarkan kita pentingnya memahami dan menghargai nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Karno, “Pancasila bukanlah sekadar slogan, tetapi harus dihayati dan diamalkan dalam tindakan sehari-hari.” Oleh karena itu, mari kita terus memperjuangkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila demi masa depan bangsa yang lebih baik.